PEMBUATAN SEDIAAN SABUN HERBAL TRANSPARANT
“SABUN ALOE VERA”
I. Landasan teori
Sabun merupakan benda wajib yang kita pakai setiap hari.Tanpa sabun mandi terasa tidak bersih karena sabun mengangkat kotoran yang menempel ditubuh kita.
Sabun pertama kali dibuat dari lemak yang dipanaskan dengan abu pada jaman babilon kuno.Beragam jenis sabun digunakan secara berbeda ditiap kebudayaan. Orang mesir kuno mrenggunakan campuran minyak hewan, tumbuhan dan garam sebagai sabun.Sedangkan orang yunani kuno membersihkan sabun dengan tanah liat,pasir, abu, atau batu apung.
Lalu menyiram tubuh mereka dengan minyak untuk menghilangkan minyak yang melekat,dan kotoran digunakan alat dari metal yang disebut strigil.
Sabun termasuk salah satu jenis surfaktan yang terbuat dari lemak atau minyak alami.Surfaktan mempunyai struktur bipolar, bagian kepala bersifat hidrofilik dan bagian ekor bersifat hidrofobik. Karena sifat inilah sabun mampu mengangkat kotoran( biasanya lemak ) dari badan atau pakaian.
Dewasa ini pemanfaatan sabun sebagai pembersih kulit semakin menjadi trend dan beragam.Keragaman sabun yang dijual secara komersial terlihat pada jenis, warna, wangi dan manfaat yang ditawarkan. Berdasarkan jenis sabun dibedakan atas dua macam,yaitu sabun padat (batangan) atau sabun cair.
Sabun transparan adalah sabun mandi yang berbentuk batangan dengan tampilan transparan, menghasilkan busa yang lebih lembut dikulit dan penampakannya lebih berkilau dibandingkan jenis sabun lainnya.Tampilan sabun transparan yang menarik, mewah dan berkelas menyebabkan sabun transparan dijual dengan harga yang relatif lebih mahal. Pendirian industri sabun transparan merupakan salah satu jenis usaha yang cukup menjanjikan mengingat pasar sabun transparan masih jenuh dan terbuka lebar.(Abu aksar, 2010)
II. Praformulasi pembuatan sabun transparan
Ø Lidah buaya ( Aloe vera )
v Kandungan
Aloin , Barbaloin, Isobarbaloin, Aloe-emodin, Aloenin, Aloesin, Lignin.Vitamin A,B1, B2, B3, B6, B12, C, E, Choline, Inositol dan Asam lolat. Kandungan Mineralnya antara lain : Kalsium (Ca), Potasium (K), Sodium (Na), Besi (Fe), Zinc (Nz) dan Kromium (Cr)Tabel Kandungan zat aktif lidah buaya (aloe vera) yang sudah teridentifikasi
v Pemerian
Bentuk : seperti gel
Warna : bening /putih
Bau : bau lidah buaya
v Khasiat /penggunaan
Menjaga kelembaban kulit,sebagai antiseptik,memperhalus kulit
Ø Oleum cocos /minyak kelapa
v Pemerian
Bentuk : cairan jernih
Warna : tidak berwarna atau kuning pucat
Bau : bau khas ,tidak tengik
v Kelarutan
Dalam 2 bagian etanol (95%) pada suhu 60 sangatmudah larut dalam kloroform p dan dalam eter p
v Bilangan penyabunan
250 sampai 264,zat tak tersabunkan tidak lebih dari0,8 %
v Penyimpanan
Wadah tertutup ,terlindungi dari cahaya,ditempat sejuk
v Khasiat
Pembentukan sabun dan pembusaan
Ø Oleum olive / minyak zaitun
v Pemerian
Bentuk : cair
Warna : kuning pucat
Bau : lemah,tidak tengik,rasa khas pada suhu rendah sebagian atau seluruhnya membeku
v Kelarutan
Sukar larut dalam etanol (95%) p mudah larut dalam kloroform p dalam eter p dan dalam eter minyak tanah p
v Bilangan asam
Tidak lebih dari 2,0
v Penyimpanan
Wadah tertutup
v Khasiat /penggunaan
Membuat sabun menjadi tahan lama, lembut dan mencegah kulit kering. Mengandung vitamin, mineral dan protein yang berfungsi mencegah hilangnya kelembapan alami kulit.
v Inkompatibilitas
Minyak zaitundapatdisaponifikasiolehhidroksidaalkali.Karena mengandung
proporsi yang tinggi dariasam lemak tak jenuh, minyak zaitunrawan
terhadap oksidasi dantidak kompatibeldengan agen oksidasi
Ø Asam stearat
v Struktur formula
v Pemerian
Bentuk :zat padat keras mengkilat
Warna : putih atau kuning pucat
Bau : mirip lemak lilin
v Kelarutan
Praktis tidak larut dalam air,larut dalam 20 bagian etanol (95%) p,dalam 2 bagian kloroform p dan dalam 3 bagian eter p
v Suhu lebur
Tidak kurang dari 54
v Penyimpanan
Wadah tertutup baik
v Khasiat / penggunaan
Mengeraskan sabun dan menstabilkan busa
v Ott
Tidak kompatibel denganoksidator kuatdan asamkuat.
Ø Natrium Hidroksida
v Rumus : NaOH
v BM : 40
v Organoleptis :
Bentuk : batang, butiran, massa hablur atau keping, kering, keras, rapuh dan menunjukkan susunan hablur
Warna : putih
v Kelarutan :
v Stabilitas dan Penyimpanan:
Natrium hidroksida harus disimpan pada tempat yang kedap udara nonmetalik, pada tempat yang dingin, temapat kering.
v Inkompatibilitas :
Natrium hidroksida inkompatibel dengan setiap senyawa yang mudah mengalami hidrolisis dan oksidasi
v Fungsi : Alkalizing agent, buffering agent
Ø Sukrosa
v Rumus molekul : C12H22O 11
v BM : 342,3
v Organoleptis :
Bentuk : hablur putih atau tidak berwarna, massa hablur atau berbentuk kubus, atau serbuk hablur putih
Bau : tidak berbau
Rasa : manis
v Kelarutan : sangat mudah dalam air, lebih mudah larut dalam air mendidih, sukar larut dalam etanol, tidak larut dalam etanol dan dalam eter.
v Titik lebur : 1600 – 1860 C
v Inkompatibilitas :Sukrosa mungkin terkontaminasi dengan logam berat, yang dapat menyebabkan ketidakcocokan dengan bahan aktif, mis asam askorbat.
v Fungsi : pengemulsi, pembusaan (foaming), detergency, dan pelarut yang sangat baik
v Stabilitas dan penyimpanan : Sukrosa memiliki stabilitas yang baik pada suhu kamar dan pada kelembaban relatif sedang
Ø Gliserin
v Rumus molekul : C3H8O3
v BM : 92.09
v Organoleptis:
Bentuk : cairan jernih seperti sirup
Warna : tidak berwarna
Rasa : manis
v Kelarutan : dapat bercampur dengan air dan dengan etanol, tidak larut dalam kloroform, dalam eter dalam minyak lemak dan dalam minyak menguap.
v Fungsi : humektan sehingga dapat sebagai pelembap kulit
v Stabilitas dan penyimpanan :gliserin mempunyai sifat higroskopis . gliserin murni tidak rentang terhadap oksidasi oleh suasana di bawah kondisi penyimpanan biasa tetapi terurai pada pemanasan. Campuran dari gliserin dengan air, etanol (95%) dan propilenglikol secara kimiawi stabil. Gliserin dapat mengkristal jika disimpan pada suhu rendah. Gliserin harus disimpan dalam wadah yang dingin dan kering.
Ø Etanol
v Rumus kimia : C2H6O
v BM : 46
v Organoleptis:
Bentuk : cairan mudah menguap, jernih, tidak berwarna.
Bau : khas dan menyebabkan rasa terbakar pada lidah
v Titik didih : 78 0 C
v Kelarutan : bercampur dengan air dan praktis bercampur dengan semua pelarut organik
v Fungsi : sebagai pelarut membuat sabun lebih transparan
Ø Na EDTA
v Rumus molekul : C10H18N2Na2O8
v BM : 336
v Organoleptis :
v Bentuk : bubuk kristal putih
v Bau : tidak berbau
v Rasa : sedikit asam
v Kelarutan : larut dalam air, praktis tidak larut dalam kloroform dan eter, agak larut dalam etanol (95%)
v pH : antara 4 sampai 6
v Fungsi : mencegah sabun menjadi tengik
III. Formulasi
R/ Ekstrak Aloe vera 5%
Ol.Cocos 15,5 %
Olive oil 5%
Asam stearat 9%
NaOH 30% 18,5%
Sukrosa 7,5%
Gliserin 15%
Etanol 96% 10%
Na EDTA 0,12%
Aqua ad 100%
m.f sabun transparan 100ml
IV. Penimbangan bahan
R/ Ekstrk lidah buaya 5 % 5ml
Ol.Cocos 15,5 % 15,5 ml
Olive oil 5% 5 ml
Asam stearat 9% 9 gr
NaOH 30% 18,5% 18,5 ml
Sukrosa 7,5% x 100ml = 7,5 gr
Gliserin 15% 15 ml
Etanol 96% 10% 10 ml
Na EDTA 0,12%
Aquadest 100 – 85,62 = 14,38 ml
V. Cara kerja lengkap
1. Membersihkan dan menyiapkan alat-alat yang akan digunakan
2. Menyiapkan dan menimbang bahan yang digunakan
3. Menyaring lidah buaya yang sudah di blender
4. Mencairkan asam stearat dengan cara memanaskan diatas hotplate
5. Mencampur minyak kelapa dan olive oil ke dalam asam stearat yang sudah mencair pada suhu 70-800C sambil diaduk
6. Setelah homogen, ditambahkan dengan NaOH 30 %
7. Kemudian ditambahkan dengan sukrosa, Na EDTA (yang dilarutkan dalam air),kemudian ditambahkan dengan gliserin diaduk ad homogen
8. ditambahkan dengan ekstrak lidah buaya
9. ditambahkan dengan air dan diaduk ad homogen
10. ditambahkan dengan etanol (diangkat dari penangas)
11. Diaduk ad homogen
12. Larutan dituang ke dalam cetakan
13. Didinginkan
14. Dikemas
IX.
Pembahasan
prosedur kerja dan hasil
Perkembangan teknologi sabun dapat
terlihat dengan jelas seiring bermunculannya inovasi-inovasi baru terkait
produk yang satu ini, mulai dari aromanya berkembang menjadi beraneka
ragam sampai bentuk nya yang semakin
unik. Pasti saat ini orang sudah mulai tidak asing dengan produk sabun anti
jerawat dan sabun pelembab.Serta masih ada lagi beranekaragam sabun untuk
kecantikan lainnya. Seiring dengan tuntutan zaman, pastilah kedepannya akan
banyak lagi inovasi-inovasi yang akan dihadirkan oleh produk ini. Namun ada hal
yang jangan sampai terlupakan bahwasannya sebagai bagian dari produk-produk
kosmetika yang bertujuan untuk meningkatkan fungsi, hendaklah faktor keamanan
menjadi hal prioritas yang diperhitungkan. Jangan sampai gara-gara menggunakan
produk tersebut, akan mengganggu kesehatan kita.
Praktikum Kosmetologi kali ini kami membuat sediaan sabun
padat transparan dimana secara umum setiap kelompok memiliki formula yang sama,
perbedaannya hanya pada Zat aktif pada
masing-masing kelompok, pada Kelompok 1 & 2 menggunakan madu 5 % sebagai bahan berkhasiatya kemudian pada
kelompok 3 & 4 menggunakan
ekstrak lidah buaya 5 % sedangkan
kelompok 5& 6 tidak menggunakan ekstrak.
Zat aktif yang digunakan pada kelompok kami adalah Olea vera (ekstrak lidah buaya) yang
mana mengandung lignin, saponin, salisilat, kompleks Anthraguinone, enzim
bradykinase, mineral, teenin, aloctin Avitamin. Adapun khasiatnya adalah
sebagai zat antiseptik serta dapat menjaga kelembaban dan menghaluskan kulit. Kemudian eksipien
yang digunakan antara lain oleum cocos (minyak kelapa) dengan persentase 15,5 %
berfungsi dalam pembentukan sabun dan pembusaan. Olive oil(minyak zaitun) berfungsi membuat sabun menjadi tahan lama,
lembut dan mencegah kulit kering. Selanjutnya eksipien asam stearat fungsinya
mengeraskan sabun dan menstabilkan busa. NaOH 30 % sebagai agen pengalkalis dan
agen buffer, sukrosa sebagai bahan pengemulsi, pembusaan (foaming), detergency.
gliserin merupakan
humektan atau pelembab yang mampu mengikat air dari udara dan dapat melembabkan
kulit pada kondisi atmosfer sedang atau kondisi kelembaban tinggi, penambahan
bahan seperti gliserin menunjukkan tidak ada ikatan dengan kulit dan mudah
dibilas. Etanol 96 % sebagai pelarut yang membuat sabun lebih transparan.Na
EDTA dapat meningkatkan kinerja bahan pengawet, fungsi utama EDTA adalah
sebagai bahan pengkelat yang bekerja dengan mempengaruhi fungsi penghalang dan
membran permukaan bakteri.
Dikarenakan secara umum formulasi sediaan sama maka dari
itu kemungkinan terjadinya kegagalan karena kesalahan formulasi sangat minimal
dan fokus praktikum di tujukan pada formulasi yang manakah yang memiliki bentuk
atau konsistensi yang paling baik sesuai yang diharapkan.
Dalam proses pembuatannya, sediaan sabun padat transparan
ini termasuk mudah. Kronologis pembuatannya pada prinsipnya melarutkan semua
bahan pada pelarutnya dan mencampurkannya di atas penangas pada suhu 600-800C
setelah itu diberi parfum setelah suhunya turun segera di masukkan ke dalam cetakan
sesuai dengan bentuk yang
diinginkan.
Pertama yang kami lakukan adalah semua bahan ditimbang, ekstrak lidah buaya di saring.
selanjutnya asam stearat dilebur pada suhu 60 – 80 0C kemudian
ditambah dengan oleum cocos dan olive oil. Setelah terlarut semua ditambahkan
NaOH 30% secara pelan-pelan kemudian diaduk sampai terbentuk stock sabun. Lalu
ditambahkan dengan sukrosa dan Na EDTA yang sudah dilarutkan dalam air. Kemudian
gliserin ditambahkan dan diaduk sampai homogen. Suhunya kemudian diturunkan dan
ditambah dengan ekstrak lidah buaya. dan terakhir dilakukan penambahan etanol,
sebelumnya diturunkan dari penangas. setelah penambahan etanol dan diaduk
langsung cepat-cepat dimasukkan dalam wadah agar tidak mengeras.
Yang harus di perhatikan dalam pembuatan sabun adalah
kecepatan dan kecekatan dalam memasukkan ke dalam pencetak dikarenakan
kecepatan pengerasan masing-masing formula berbeda-beda.Satu hal yang paling
teringat dalam praktikum adalah momen dimana saat-saat terjadinya pengeluaran
sediaan dari cetakan.
Rasa takjub yang mendalam melihat masa yang tadinya
berupa cairan berubah menjadi bentuk
padat yang menyerupai cetakan berbentuk segi empat. Proses pemasukkan campuran
kedalam cetakan hendaknya membuat masa didalam cetakan menjadi padat, tidak
memiliki ruang udara dan sebaiknya pengeluaran sediaan dilakukan saat masa yang
terbentuk dianggap sudah cukup keras, bila perlu dalam prosesnya dilakukan
dengan bantuan pendingin.
Pada intinya pembuatan sabun transparan terletak pada
penambahan ethanol untuk dapat mengkristalkan sabun menjadi bentuk-bentuk lebih
kecil yang akan membuatnya terlihat transparan. Atas dasar itulah seharusnya
semakin banyak kadar etanol pada sabun tersebut maka semakin transparan
bentuknya.
Setelah sabun dimasukkan kedalam cetakan, hasil sediaan yang kami dapatkan bahwa sabun agak
transparan, terdapat sedikit busa dibagian atas sediaan sabun. selanjutnya kami
pun melakukan evaluasi terhadap sediaan.adapun uji organoleptis atau penampilan
yang didapatkan warna agak transparan,
bau lidah buaya, bentuk ikan (padat), homogenitas cukup , didapatkan nilai pH 9 ,tinggi busa 3,5 cm.
X.
Kesimpulan
Ø Olea
vera merupakan zat aktif yang berfungsi sebagai antiseptic, menjaga kelembaban
kulit serta menghaluskan kulit
Ø Eksipien
yang digunakan antara lain : oleum cocos, olive oil, as. Stearat, NaOH 30 %,
sukrosa, gliserin, etanol 96%, Na EDTA, aquades.
Ø Dihasilkan
sabunagak transparan yang sedikit homogen, ada
sedikit busa dibagian atas sediaan.
Ø Uji
Evaluasi yang dilakukan
Organoleptis :
Warna : agak transparan
bau : lidah buaya
bentuk : ikan
(padat)
pH : 9
tinggibusa : 3,5 cm
XI.
Daftar
pustaka
&
Departemen
Kesehatan republik Indonesia. 1979. Farmakope
Indonesia,
edisi III . Jakarta : Badan Pengawas Obat dan Makanan.
&
Department
of Pharmaceutical Sciences. 1982.
Martindale The Extra Pharmacopoeia, thirtietht edition. London : The
Pharmaceutical Press.
&
Raymond
C Rowe, Paul J Sheskey and Marian E Quinn. 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipients. America : The Pharmaceutical
Press.
&
Hernani,
Tatik K, Fitriati. 2010. Formula Sabun
Transparan Antijamur dengan Bahan Aktif Ekstrak Lengkuas ( Alpinia galanga L.Swart.). Bogor (Bul .Litro .Vol. 21 No. 2,
2010,192-205)
Hambali, Erliza, Ani Suryani, Evimia Indriani Umi. Kajian Pengaruh
Penambahan Lidah Buaya ( Aloe vera ) terhadap Mutu Sabun
berarti temasuk dalam sabun padat yah..
BalasHapusalasannya apah ??
trims informasinya..........terus berkarya............
BalasHapus