Rabu, 11 April 2012

sabun transparan



PEMBUATAN SEDIAAN SABUN HERBAL TRANSPARANT

“SABUN ALOE VERA

     I.        Landasan teori

Sabun merupakan benda wajib yang kita pakai setiap hari.Tanpa sabun mandi terasa tidak bersih karena sabun mengangkat kotoran yang menempel ditubuh kita.

Sabun pertama kali dibuat dari lemak yang dipanaskan dengan abu  pada jaman babilon kuno.Beragam jenis sabun digunakan secara berbeda ditiap kebudayaan. Orang mesir kuno mrenggunakan campuran minyak hewan, tumbuhan dan garam sebagai sabun.Sedangkan orang yunani kuno membersihkan sabun dengan tanah liat,pasir, abu, atau batu apung.

Lalu menyiram  tubuh mereka dengan minyak  untuk menghilangkan minyak yang melekat,dan kotoran digunakan alat dari metal yang disebut strigil.

Sabun termasuk salah satu jenis surfaktan yang terbuat dari lemak atau minyak alami.Surfaktan mempunyai struktur bipolar, bagian kepala bersifat hidrofilik dan bagian ekor bersifat hidrofobik. Karena sifat inilah sabun mampu mengangkat kotoran( biasanya lemak ) dari badan atau pakaian.

Dewasa ini pemanfaatan sabun sebagai pembersih kulit semakin menjadi trend dan beragam.Keragaman sabun yang dijual secara komersial terlihat pada jenis, warna, wangi dan manfaat yang ditawarkan. Berdasarkan jenis sabun dibedakan atas dua macam,yaitu sabun padat (batangan) atau sabun cair.

Sabun transparan adalah sabun mandi yang berbentuk batangan dengan tampilan transparan, menghasilkan busa yang lebih lembut dikulit dan penampakannya lebih berkilau dibandingkan jenis sabun lainnya.Tampilan sabun transparan yang menarik, mewah dan berkelas menyebabkan sabun transparan dijual dengan harga yang relatif lebih mahal. Pendirian industri sabun transparan merupakan salah satu jenis usaha yang cukup menjanjikan mengingat pasar sabun transparan masih jenuh dan terbuka lebar.(Abu aksar, 2010)

    II.        Praformulasi pembuatan sabun transparan

 

Ø  Lidah buaya ( Aloe vera )

v  Kandungan

Aloin , Barbaloin, Isobarbaloin, Aloe-emodin, Aloenin, Aloesin, Lignin.Vitamin A,B1, B2, B3, B6, B12, C, E, Choline, Inositol dan Asam lolat. Kandungan Mineralnya antara lain : Kalsium (Ca), Potasium (K), Sodium (Na), Besi (Fe), Zinc (Nz) dan Kromium (Cr)Tabel Kandungan zat aktif lidah buaya (aloe vera) yang sudah teridentifikasi


v  Pemerian

Bentuk : seperti gel

Warna : bening /putih

Bau            : bau   lidah buaya

v  Khasiat /penggunaan

Menjaga kelembaban kulit,sebagai antiseptik,memperhalus kulit

 

Ø  Oleum cocos /minyak kelapa

v  Pemerian

Bentuk       : cairan jernih

Warna        : tidak berwarna atau kuning pucat

Bau            : bau khas ,tidak tengik

v  Kelarutan

Dalam 2 bagian etanol (95%) pada suhu 60 sangatmudah larut dalam kloroform p dan dalam eter p

v  Bilangan penyabunan

250 sampai 264,zat tak tersabunkan tidak lebih dari0,8 %

v  Penyimpanan

Wadah tertutup ,terlindungi dari cahaya,ditempat sejuk

v  Khasiat

Pembentukan sabun dan pembusaan

 

Ø  Oleum olive  / minyak zaitun

v  Pemerian

Bentuk  : cair

Warna        : kuning pucat

Bau            : lemah,tidak tengik,rasa khas pada suhu rendah sebagian atau seluruhnya membeku

v  Kelarutan

Sukar larut dalam etanol (95%) p mudah larut dalam kloroform p dalam eter p dan dalam eter minyak tanah p

v  Bilangan asam

Tidak lebih dari 2,0

v  Penyimpanan

Wadah tertutup

v  Khasiat /penggunaan

Membuat sabun menjadi tahan lama, lembut dan mencegah kulit kering. Mengandung vitamin, mineral dan protein yang berfungsi mencegah hilangnya kelembapan alami kulit.

v  Inkompatibilitas

Minyak zaitundapatdisaponifikasiolehhidroksidaalkali.Karena mengandung

proporsi yang tinggi dariasam lemak tak jenuh, minyak zaitunrawan

terhadap oksidasi dantidak kompatibeldengan agen oksidasi


 

Ø  Asam stearat

v  Struktur formula

v  Pemerian

Bentuk :zat padat keras mengkilat

Warna : putih atau kuning pucat

Bau            : mirip lemak lilin

v  Kelarutan

Praktis tidak larut dalam air,larut dalam 20 bagian etanol (95%) p,dalam 2 bagian kloroform p dan dalam 3 bagian eter p

v  Suhu lebur

Tidak kurang dari 54

v  Penyimpanan

Wadah tertutup baik

v  Khasiat / penggunaan

Mengeraskan sabun dan menstabilkan busa

v  Ott

Tidak kompatibel denganoksidator kuatdan asamkuat.

 

Ø  Natrium Hidroksida

v  Rumus      : NaOH

v  BM              : 40

v  Organoleptis         :

Bentuk       : batang, butiran, massa hablur atau keping, kering, keras, rapuh dan menunjukkan susunan hablur

Warna                    : putih

v  Kelarutan              :

v  Stabilitas dan Penyimpanan:

Natrium hidroksida harus disimpan pada tempat yang kedap udara nonmetalik, pada tempat yang dingin, temapat kering.

v  Inkompatibilitas    :

Natrium hidroksida inkompatibel dengan setiap senyawa yang mudah mengalami hidrolisis dan oksidasi

v  Fungsi                   : Alkalizing agent, buffering agent

 

Ø  Sukrosa

v  Rumus molekul : C12H22O 11

v  BM              : 342,3

v  Organoleptis :

Bentuk       : hablur putih atau tidak berwarna, massa hablur atau berbentuk kubus, atau serbuk hablur putih

Bau                        : tidak berbau

Rasa                      : manis

v  Kelarutan  : sangat mudah dalam air, lebih mudah larut dalam air mendidih, sukar larut dalam etanol, tidak larut dalam etanol dan dalam eter.

v  Titik lebur : 1600 – 1860 C

v  Inkompatibilitas :Sukrosa  mungkin terkontaminasi dengan logam berat, yang dapat menyebabkan ketidakcocokan dengan bahan aktif, mis asam askorbat.

v  Fungsi                   : pengemulsi, pembusaan (foaming), detergency, dan pelarut yang sangat baik

v  Stabilitas dan penyimpanan : Sukrosa memiliki stabilitas yang baik pada suhu kamar dan pada kelembaban relatif sedang

 

Ø  Gliserin

v  Rumus molekul : C3H8O3

v  BM              : 92.09

v  Organoleptis:

Bentuk       : cairan jernih seperti sirup

Warna                    : tidak berwarna

Rasa                      : manis

v  Kelarutan : dapat bercampur dengan air dan dengan etanol, tidak larut dalam kloroform, dalam eter dalam minyak lemak dan dalam minyak menguap.

v  Fungsi                   : humektan sehingga dapat sebagai pelembap kulit

v  Stabilitas dan penyimpanan :gliserin mempunyai sifat higroskopis . gliserin murni tidak rentang terhadap oksidasi oleh suasana di bawah kondisi penyimpanan biasa tetapi terurai pada pemanasan. Campuran dari gliserin dengan air, etanol (95%) dan propilenglikol secara kimiawi stabil. Gliserin dapat mengkristal jika disimpan pada suhu rendah. Gliserin harus disimpan dalam wadah yang dingin dan kering.

 

Ø  Etanol

v  Rumus kimia        : C2H6O

v  BM              : 46

v  Organoleptis:

Bentuk       : cairan mudah menguap, jernih, tidak berwarna.

Bau                        : khas dan menyebabkan rasa terbakar pada lidah

v  Titik didih : 78 0 C

v  Kelarutan :            bercampur dengan air dan praktis bercampur dengan semua pelarut organik

v  Fungsi                   : sebagai pelarut membuat sabun lebih transparan

 

Ø  Na EDTA

v  Rumus molekul : C10H18N2Na2O8

v  BM              : 336

v  Organoleptis :

v  Bentuk       : bubuk kristal putih

v  Bau                        : tidak berbau

v  Rasa                      : sedikit asam

v  Kelarutan : larut dalam air, praktis tidak larut dalam kloroform dan eter, agak larut dalam etanol (95%)

v  pH              : antara 4 sampai 6

v  Fungsi                   : mencegah sabun menjadi tengik

 

   III.        Formulasi

R/        Ekstrak Aloe vera     5%

Ol.Cocos                    15,5 %

                        Olive oil                      5%

                        Asam stearat             9%

                        NaOH 30%                18,5%

                        Sukrosa                     7,5%

                        Gliserin                      15%

                        Etanol 96%               10%

                        Na EDTA                   0,12%

                        Aqua ad                     100%

                        m.f sabun transparan 100ml

 

 

  IV.        Penimbangan bahan


R/        Ekstrk lidah buaya   5 %                                         5ml


Ol.Cocos                    15,5 %                                    15,5 ml

                       Olive oil                      5%                                          5 ml

                       Asam stearat             9%                                          9 gr

                       NaOH 30%                18,5%                                     18,5 ml

                       Sukrosa                     7,5%              x 100ml =        7,5 gr

                       Gliserin                      15%                                        15 ml

                       Etanol 96%               10%                                        10  ml

                       Na EDTA                   0,12%                                    

Aquadest                                           100 – 85,62 = 14,38 ml

 

   V.        Cara kerja lengkap

1.    Membersihkan dan menyiapkan alat-alat yang akan digunakan

2.    Menyiapkan dan menimbang bahan yang digunakan

3.    Menyaring lidah buaya yang sudah di blender

4.    Mencairkan asam stearat dengan cara memanaskan diatas hotplate

5.    Mencampur minyak kelapa dan olive oil ke dalam asam stearat yang sudah mencair  pada suhu 70-800C sambil diaduk

6.    Setelah homogen, ditambahkan dengan NaOH 30 %

7.    Kemudian ditambahkan dengan sukrosa, Na EDTA (yang dilarutkan dalam air),kemudian ditambahkan dengan gliserin diaduk ad homogen

8.    ditambahkan dengan ekstrak lidah buaya

9.    ditambahkan dengan air dan diaduk ad homogen

10. ditambahkan dengan etanol (diangkat dari penangas)

11. Diaduk ad homogen

12. Larutan dituang ke dalam cetakan

13. Didinginkan

14. Dikemas



  IX.        Pembahasan prosedur kerja dan hasil
Perkembangan teknologi sabun dapat terlihat dengan jelas seiring bermunculannya inovasi-inovasi baru terkait produk yang satu ini, mulai dari aromanya berkembang menjadi beraneka ragam  sampai bentuk nya yang semakin unik. Pasti saat ini orang sudah mulai tidak asing dengan produk sabun anti jerawat dan sabun pelembab.Serta masih ada lagi beranekaragam sabun untuk kecantikan lainnya. Seiring dengan tuntutan zaman, pastilah kedepannya akan banyak lagi inovasi-inovasi yang akan dihadirkan oleh produk ini. Namun ada hal yang jangan sampai terlupakan bahwasannya sebagai bagian dari produk-produk kosmetika yang bertujuan untuk meningkatkan fungsi, hendaklah faktor keamanan menjadi hal prioritas yang diperhitungkan. Jangan sampai gara-gara menggunakan produk tersebut, akan mengganggu kesehatan kita.
Praktikum Kosmetologi kali ini kami membuat sediaan sabun padat transparan dimana secara umum setiap kelompok memiliki formula yang sama, perbedaannya  hanya pada Zat aktif pada masing-masing kelompok, pada Kelompok 1 & 2 menggunakan madu 5 %  sebagai bahan berkhasiatya kemudian pada kelompok 3 & 4  menggunakan ekstrak  lidah buaya 5 % sedangkan kelompok 5& 6  tidak menggunakan ekstrak.
Zat aktif yang digunakan pada kelompok kami adalah Olea vera (ekstrak lidah buaya) yang mana mengandung lignin, saponin, salisilat, kompleks Anthraguinone, enzim bradykinase, mineral, teenin, aloctin Avitamin. Adapun khasiatnya adalah sebagai zat antiseptik serta dapat menjaga kelembaban  dan menghaluskan kulit. Kemudian eksipien yang digunakan antara lain oleum cocos (minyak kelapa) dengan persentase 15,5 % berfungsi dalam pembentukan sabun dan pembusaan. Olive oil(minyak zaitun)  berfungsi membuat sabun menjadi tahan lama, lembut dan mencegah kulit kering. Selanjutnya eksipien asam stearat fungsinya mengeraskan sabun dan menstabilkan busa. NaOH 30 % sebagai agen pengalkalis dan agen buffer, sukrosa sebagai bahan pengemulsi, pembusaan (foaming), detergency.
gliserin  merupakan humektan atau pelembab yang mampu mengikat air dari udara dan dapat melembabkan kulit pada kondisi atmosfer sedang atau kondisi kelembaban tinggi, penambahan bahan seperti gliserin menunjukkan tidak ada ikatan dengan kulit dan mudah dibilas. Etanol 96 % sebagai pelarut yang membuat sabun lebih transparan.Na EDTA dapat meningkatkan kinerja bahan pengawet, fungsi utama EDTA adalah sebagai bahan pengkelat yang bekerja dengan mempengaruhi fungsi penghalang dan membran permukaan bakteri.
Dikarenakan secara umum formulasi sediaan sama maka dari itu kemungkinan terjadinya kegagalan karena kesalahan formulasi sangat minimal dan fokus praktikum di tujukan pada formulasi yang manakah yang memiliki bentuk atau konsistensi yang paling baik sesuai yang diharapkan.
Dalam proses pembuatannya, sediaan sabun padat transparan ini termasuk mudah. Kronologis pembuatannya pada prinsipnya melarutkan semua bahan pada pelarutnya dan mencampurkannya di atas penangas pada suhu 600-800C setelah itu diberi parfum setelah suhunya turun segera di masukkan ke dalam cetakan sesuai dengan bentuk yang diinginkan.
Pertama yang kami lakukan adalah semua bahan ditimbang, ekstrak lidah buaya di saring. selanjutnya asam stearat dilebur pada suhu 60 – 80 0C kemudian ditambah dengan oleum cocos dan olive oil. Setelah terlarut semua ditambahkan NaOH 30% secara pelan-pelan kemudian diaduk sampai terbentuk stock sabun. Lalu ditambahkan dengan sukrosa dan Na EDTA yang sudah dilarutkan dalam air. Kemudian gliserin ditambahkan dan diaduk sampai homogen. Suhunya kemudian diturunkan dan ditambah dengan ekstrak lidah buaya. dan terakhir dilakukan penambahan etanol, sebelumnya diturunkan dari penangas. setelah penambahan etanol dan diaduk langsung cepat-cepat dimasukkan dalam wadah agar tidak mengeras.
Yang harus di perhatikan dalam pembuatan sabun adalah kecepatan dan kecekatan dalam memasukkan ke dalam pencetak dikarenakan kecepatan pengerasan masing-masing formula berbeda-beda.Satu hal yang paling teringat dalam praktikum adalah momen dimana saat-saat terjadinya pengeluaran sediaan dari cetakan.
Rasa takjub yang mendalam melihat masa yang tadinya berupa  cairan berubah menjadi bentuk padat yang menyerupai cetakan berbentuk segi empat. Proses pemasukkan campuran kedalam cetakan hendaknya membuat masa didalam cetakan menjadi padat, tidak memiliki ruang udara dan sebaiknya pengeluaran sediaan dilakukan saat masa yang terbentuk dianggap sudah cukup keras, bila perlu dalam prosesnya dilakukan dengan bantuan pendingin.
Pada intinya pembuatan sabun transparan terletak pada penambahan ethanol untuk dapat mengkristalkan sabun menjadi bentuk-bentuk lebih kecil yang akan membuatnya terlihat transparan. Atas dasar itulah seharusnya semakin banyak kadar etanol pada sabun tersebut maka semakin transparan bentuknya.
Setelah sabun dimasukkan kedalam cetakan, hasil sediaan yang kami dapatkan bahwa sabun agak transparan, terdapat sedikit busa dibagian atas sediaan sabun. selanjutnya kami pun melakukan evaluasi terhadap sediaan.adapun uji organoleptis atau penampilan yang didapatkan warna agak transparan, bau lidah buaya, bentuk ikan (padat), homogenitas cukup , didapatkan nilai pH 9 ,tinggi busa 3,5 cm.

   X.        Kesimpulan
Ø  Olea vera merupakan zat aktif yang berfungsi sebagai antiseptic, menjaga kelembaban kulit serta menghaluskan kulit
Ø  Eksipien yang digunakan antara lain : oleum cocos, olive oil, as. Stearat, NaOH 30 %, sukrosa, gliserin, etanol 96%, Na EDTA, aquades.
Ø  Dihasilkan sabunagak  transparan yang sedikit homogen, ada sedikit busa dibagian atas sediaan.
Ø  Uji Evaluasi yang dilakukan
Organoleptis :
Warna : agak transparan
bau     : lidah buaya
bentuk            : ikan (padat)
pH       : 9
tinggibusa          : 3,5 cm


  XI.        Daftar pustaka
& Departemen Kesehatan republik Indonesia. 1979. Farmakope Indonesia,
edisi III . Jakarta : Badan Pengawas Obat dan Makanan.
& Department of Pharmaceutical Sciences. 1982. Martindale The Extra Pharmacopoeia, thirtietht edition. London : The Pharmaceutical Press.
& Raymond C Rowe, Paul J Sheskey and Marian E Quinn. 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipients. America : The Pharmaceutical Press.
& Hernani, Tatik K, Fitriati. 2010. Formula Sabun Transparan Antijamur dengan Bahan Aktif Ekstrak Lengkuas ( Alpinia galanga L.Swart.). Bogor (Bul .Litro .Vol. 21 No. 2, 2010,192-205)
Hambali, Erliza, Ani Suryani, Evimia Indriani Umi. Kajian Pengaruh Penambahan Lidah Buaya ( Aloe vera ) terhadap Mutu Sabun 

2 komentar:

  1. berarti temasuk dalam sabun padat yah..
    alasannya apah ??

    BalasHapus
  2. trims informasinya..........terus berkarya............

    BalasHapus